Dia seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang sederhana di sebuah desa, sejak kecil dia dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya bersama dengan kedua saudaranya. Dia selalu hidup dengan sederhana, sejak duduk di bangku SD dia selalu mendapat juara di kelas, sampai ke sekolah lanjutan dia selalu belajar keras, karena dia memiliki cita-cita besar. Hari-hari yang dia lalui penuh dengan perjuangan, ketika dia masih SD, dia tak pernah bermain di desa setelah pulang sekolah, tapi dia bersama adiknya selalu pergi ke ladang untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan orang tua mereka, walaupun demikian mereka tak pernah mengeluh, tapi selalu mengerjakannya dengan baik, terkadang mereka diminta untuk menggembalakan kerbau, dan hal yang paling menyenangkan adalah belajar di atas punggung kerbau, semua mereka lakukan dengan bahagia. Walaupun demikian, mereka tak pernah kekurangan waktu untuk bermain, mereka sangat menikmati masa kanak-kakaknya dengan segala permainan tradisional yang mereka mainkan.
Sampai dia beranjak ke SMP, dia pun berpisah dengan keluarganya,karena harus tinggal di sebuah kota tempat dia bersekolah. Sejak itu dia belajar mandiri untuk menjalani hidup, banyak rintangan yang dihadapi tapi itu tidak membuatnya mundur. Dengan kondisi keuangan yang sangat pas-pas an dia harus bisa mengaturnya agar tercukupi sampai waktu yang telah ditentukan, terkadang dia mengeluh karena harus bisa menahan diri untuk tidak jajan seperti yang dilakukan oleh teman-temannya, terkadang dia sedih ketika dia tidak dapat memiliki barang-barang yang bagus seperti teman-temannya, tapi semua itu tidak membuatnya mundur karena ia menyadari kondisi keluarganya.
Hal itu terus dirasakannya sampai ia beranjak ke jenjang SMA, bahkan hal yang lebih genting dirasakannya saat ia memasuki bangku perkuliahan, ketika semakin banyak cobaan yang harus dihadapi, dengan kondisi kota metropolitan yang begitu hebat. Tapi dia bersyukur karena Tuhan menganugerahkan hal yang besar baginya yaitu masuk di perguruan tinggi negeri tanpa mengeluarkan bIaya yang banyak untuk mengikuti bimbingan belajar, banyak pelajaran yang ia dapatkan ketika kuliah terlebihnya lagi pelajaran tentang hidup. Dibantu dari pelayanan mahasiswa dan juga organisasi mahasiswa yang sangat memberikan pelajaran berarti baginya. Dia merenda banyak impian, dengan harapan dapat menggapainya di masa yang akan datang, dia berdoa agar dapat menyelesaikan perkuliahan dengan lebih cepat dari yang biasanya, dan alhasil dia dapat menyelesaikan S1 nya dalam tempo 3 1/2 tahun.
Setelah memasuki dunia alumni, perjuangan pun dimulai, dan dia bermimpi untuk membuka bimbingan belajar dan mendidirikan yayasan di bidang pendidikan!!
Dan bermimpi untuk membangun tanah kelahirannya..
Dreams will come true😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar