Selasa, 08 September 2015

11 bulan bersamamu kusebut itu mimpi panjang





Bulan pertama : kusebut itu suatu “modus”
Aku menyebut itu modus, karena cara pertamamu untuk bisa berkenalan denganku cukup unik. Berawal dari engkau melihatku sangat fasih menggunakan bahasaku, kau beralasan memintaku untuk mengajarimu agar bisa begitu fasih sepertiku. Dengan sosmed yang pada umumnya digunakan anak-anak jaman sekarang kita berkomunikasi, dilanjut dengan sosmed pribadi kita semakin membahas banyak hal.Masih dengan pembahasan yang menurutku begitu alay tapi aku terus meresponmu,dengan segala gombalan manis darimu, akupun terus membalas. Terkadang aku lupa bahwa masih ada hati yang mengisi hatiku, tapi hadirmu mulai membuatku terpana. Meskipun niat dan caramu mencari tau tentang alamat sosmed ku masih menjadi satu misteri bagiku namun aku berkata kau berhasil mengenaliku. Dan sampai saat ini masih terbesit tanya di hatiku “Apa sebenarnya motivasimu untuk mencari tahu tentangku?”.

Bulan Kedua dan ketiga : Kau mulai menunjukkan pesonamu
Tanpa perlu waktu yang panjang, kau terlihat sangat mudah untuk memasuki seluk beluk kehidupanku, sepertinya hal yang bagi orang lain sangat susah malah bagimu sangat mudah membuatku merasa nyaman, sedikit kau terlihat jahat karena kau tak peduli orang lain yang juga menaruh hati padaku. Tapi sama denganmu aku juga tak mempedulikan mereka, karena sedikit kerapuhan yang kurasakan. Bahkan dengan hal kecil sekalipun kau bisa membuatku merasa terbang ke langit ke tujuh, merasakan belaian angin yang begitu membuatku terpesona. Dan aku mulai berkata “aku sayang kamu”.

Bulan Keempat : Aku berencana untuk melupakanmu
Mungkin terkesan seperti akhir cerita, tapi sesungguhnya ini adalah awal cerita, kau yang selalu punya seribu cara untuk mengubah tangisku menjadi tawa membuat aku mulai merasa kau berbeda dengan mereka yang kerap membuatku menangis. Kau tak pernah bisa melihatku bersedih, pasti kau langsung melakukan hal yang bisa melenyapkan kesedihanku dan terkubur sampai ke lapisan tanah ke tujuh. Tapi mengingat masih ada hal yang belum terselesaikan aku mulai tersadar bahwa kau yang walaupun selalu ada buatku tapi harus kulupakan, aku harus kembali padanya yang sebelum kau dia selalu kubanggakan. Kala itu kau mengantarkanku untuk kembali ke kampung halaman, bagiku itu adalah moment pertama yang sangat menyedihkan, karena aku berfikir aku harus melepasmu karena dia yang pernah mengikat janji bersamaku. Di atas bus yang menghantarkanku ke airport, dengan air mata yang berlinang aku berkata “maafkan aku”.

Bulan Kelima : Niat melupakanmu malah berubah menjadi kata “aku bahagia bersamamu”
Niat awal untuk melupakanmu ternyata berubah haluan dikarenakan dia yang telah menyia-nyiakanku. Tanpa kau sadari sedikit demi sedikit kau membantuku untuk mengobati goresan luka di hatiku. Dan tanpa kau sadari juga aku semakin merasa tak membutuhkan orang lain , sikapmu yang selalu memanjakanku membuatku merasa berharga di matamu, kau selalu mengalah dengan segala keegoisanku, kau selalu menomorduakan kebahagiaanmu hanya demi kesenanganku. Aku mulai melihat hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain tapi bisa kau lakukan. Dan kemudian aku berkata : “aku salut denganmu”. Hari terus berganti, dan tak satu haripun kita lalui tanpa saling mengetahui dan memberi kabar, kau selalu memanfaatkan liburanmu untuk bertemu denganku, kau sering mengajakku untuk bermain agar aku bisa menghilangkan kejenuhanku, tawa lepas pun tak bisa tertahan saat aku sudah bersamamu, pernah aku berdoa dan memohon kepada Tuhan agar bahagia itu menjadi milikku seutuhnya. Setiap kali bersamamu aku selalu berbisik dalam hati: “jangan pernah berpaling dariku”

Bulan Keenam : Ada rasa sedih yang berkecamuk dalam jiwa
Hal yang tak pernah terlintas di benakku, ketika engkau jujur bahwa kau memiliki seseorang yang mengisi hatimu. Saat itu aku masih bingung apa yang harus kulakukan, melepaskanmu atau tetap bersamamu. Tapi sifat egoisku tetap bertahan, aku tak peduli dengan keadaan itu meskipun ada rasa sedih dalam hati, tapi aku mengacuhkannya, yang kupikirkan hanyalah “aku bahagia bersamamu”, aku meminta maaf kepada Tuhan dan meminta ijin agar aku bisa menikmati bahagia itu walau sebentar saja.

Bulan Ketujuh : Kau masih tetap disini
Apapun yang terjadi, aku tak menghiraukannya, aku hanya berpikir bahwa kalau selalu memiliki cara untuk menyenangkanku, banyak tempat yang kita kunjungi, meninggalkan segala kenangan yang indah tiada dua, memang sederhana tapi sangat bermakna.

Bulan Kedelapan : Rasa ingin meninggalkanmu kembali muncul
Aku melangkahkan kaki ke negeri seberang, berharap aku dapat menikmati libiuranku disana, berharap aku dapat membawa cerita indah pulang ke Indonesia, tapi ternyata itu hanyalah sebatas harap, tepat di mall terbesar di Negara itu, aku membaca timelinemu yang kau tujukan pada dia yang selalu kau bilang ada di hatimu. Rasa yang tadinya begitu bahagia berubah menjadi sesak karena harus menahan deraian air mata, sungguh aku cemburu dengan itu. Hal itu membuatku tidak lagi menikmati liburanku yang masih tersisa beberapa hari lagi. sepulang ke Indonesia aku berniat untuk mengakhiri semua yang selama ini kusebut dengan nama “bahagia”, tapi kembali lagi aku tidak sanggup melakukannya, bagaimana mungkin aku sanggup ketika aku menangis karena kesedihan yang tak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata bisa kau ubah menjadi tawa yang bersinar yang selalu kau sebut “tertawa lepas”. Dan aku kembali dengan egoisku, menghiraukan semua apa yang orang lain katakan, aku hanya berkata dalam hati “yang penting aku bahagia”, egois bukan??

Bulan kesembilan: Kusebut ini kebahagiaan semua
Meskipun aku sering berpikir tentang bahagiaku, tetapi terkadang akal sehatku juga bekerja, aku berfikir bahwa aku memang jahat telah merebut waktumu dan segala yang kau miliki dari dia yang seharusnya mendapatkan itu. Terkadang tanpa kau sadari dibelakangmu aku sering menangis memelukmu dan berbisik “Tuhan kenapa bahagia ini tidak bisa menjadi milikku?”, semuanya mulai terlihat begitu semu, seakan aku ingin pergi jauh bersamamu agar tidak ada orang yang protes terhadap apapun yang kita lakukan, dan ingin membuat bahagia itu utuh permanent menjadi milikku.tapi aku kembali tersadar bahwa itu tidak mungkin, aku hanya bisa bertanya “sampai kapan semua ini akan bertahan?”. Terkadang aku terlihat sangat bodoh dengan semua sikapku yang juga selalu menuruti maumu, aku mengetahui banyak hal tentang masa lalumu, aku mendengar banyak hal tentangmu dari orang lain yang terlebih dahulu mengenalmu, mereka sering memintaku untuk melepasmu saja, tapi sama sekali semua itu tidak mempengaruhi rasa ini, hatiku selalu berkata “aku gak peduli dengan masa lalu, aku hanya peduli dengan masa kinimu dan berharap juga dengan masa depanmu?”. Sangat bodoh kan???

Bulan Kesepuluh : Perhatianmu semakin tak bisa didefenisikan
Masa-masa paling bahagia, dan membuatku merasa sangat istimewa, saat kau memperlakukanku seolah hanya aku yang ada dalam kehidupanmu, semua hal yang kumau kau turuti sekuat yang kau bisa, banyak hal yang sudah kau korbankan untukku. Kau tidak tahu bahwa aku pernah merasa bahwa kau sangat berarti bagiku. Aku sering bertanya dalam hati “apa makna dari semua yang kau lakukan ini?”, dan sampai saat ini aku juga belum menemukan jawabanya, sampai aku tak bisa lagi bertanya padamu.  

Bulan Kesebelas : Airmataku membangunkanku dari mimpi panjang itu
Saat aku begitu bahagia, saat orang-orang percaya bahwa kau satu-satunya orang yang bisa membuatku tersenyum ceria seperti itu, saat itu pula airmataku menetes sampai tak bisa dibendung. Aku terbangun dari mimpi panjangku, dan akhirnya aku tersadar bahwa aku mulai menyukaimu, aku sebut suka bukan cinta karena aku tidak tau apa itu cinta, akhirnya semua rasa itu memaksaku untuk melepaskanmu, melepaskan bahagiaku yang selama ini kugenggam erat. Aku harus membiarkanmu pergi, agar kau kembali bersamanya. Inilah kesedihan terdalam yang pernah kurasakan, kenagan manis yang pernah kita lalui selalu membuatku tak bisa berhenti terisak-isak. Biarlah semua kenangan itu menemaniku, biarlah “push” yang pernah kau beri memelukku dalam tidurku, biarlah aku bersedih dan menangis. Tapi kau harus bahagia, karena suatu saat aku juga akan bahagia dengan jalanku walau tak kau temani lagi, bulan itu resmi berganti dan aku harus melepasmu. Aku harus kuat seperti yang selalu kau katakan. Bahagialah terlebih dahulu, dan aku akan menyusul. Aku juga berjanji suatu saat akan kuat, aku akan menyatukan kepingan hatiku yang sudah berserakan agar menjadi utuh kembali,meskipun saat ini hanya tersisa airmata yang selalu setia bersamaku, tapi aku yakin kau sudah bahagia ketika membaca ini, jangan menoleh ke belakang, lanjutkan langkahmu dengan pasti. Tapi untuk terakhirkalinya ijinkan aku mengatakan “aku sangat…sangat..dan sangat menyayangimu” aku berdoa kita terlahir kembali untuk bisa bertemu di dunia yang baru tapi yahh abaikanlah mimpi yang takkan pernah terwujud itu.

@Ryi_Saragih

Rabu, 08 April 2015

Aku dan Dia

Aku adalah seseorang yang sangat dikasihi Tuhan,aku bersyukur punya Allah yang luar biasa, Dia membentukku bahkan memperhatikanku sejak aku masih di kandungan ibuku.
Aku tidak sama dengan mereka yang menjalani hidup mungkin dengan tidak penuh rintangan, yang mungkin menjalani hidupnya penuh dengan kesantaian,dan yang mungkin berjalan hanya mengikuti arus,mungkin mereka sangat kuat untuk menghadapi semua hidup ini. Tapi aku,aku adalah seorang wanita yang di luar terlihat keras, tapi sesungguhnya di dalam sangat mudah rapuh, seseorang yang mungkin dinilai orang lain adalah pendiam dan terkesan tak peduli, tapi sesungguhnya jauh di kedalaman hatiku, aku sangat peduli dengan apapun yang ada di sekitarku. Aku seseorang yang sangat mudah tertekan dengan kondisi lingkunganku,dan aku adalah seseorang yang sanGat mudah menangis, dan terkadang aku harus berjalan melawan arus.
Mungkin karena itulah Tuhan selalu menempatkanku di tempat-tempat yang luar biasa,di tempat yang bagiku sangat ekstrim,yang memaksaku untuk berubah,yang memaksaku untuk kuat,dan yang memaksaku untuk lebih tegar. Tuhan membentukku bagaikan seorang pengerajin emas yang sedang membuat emas, emas tersebut dipukul,dibakar, hingga akhirnya emas tersebut menjadi murni dan sangat indah. Demikianlah aku selalu dibentukNya hari demi hari, ketika aku sudah merasa hebat Dia langsung menegurku, ketika aku sudah merasa benar Diapun mengingatkanku. Hal itu akhirnya menyadarkanku bahwa aku tak pernah boleh sombong, tidak boleh membanggakan diri. Aku harus benar-benar menganggap diriku bukan apa-apa,sampai Tuhan yang mengangkatku menjadi sangat bernilai.
Dan sampai di usiaku yang sekarang, Dia telah membuktikan bahwa Dia sangat dekat denganku,Dia selalu menjadi jawab atas tanyaku. Tanpa kukatakan Dia sudah mengerti, tanpa kuceritakan Dia sudah mengetahui.
Jalan hidupku memang berat, penuh liku dan kerikil-kerikil tajam, tapi itu tidak akan membuatku mundur dan kembali ke belakang. Aku akan terus maju, dan akan kubuktikan "aku bisa","Lastri bisa", dan aku akan membuatNya bangga memiliki anak sepertiku,aku sangat mengasihiNya yang sangat mengasihiku  melebihi apapun.

Rabu, 18 Maret 2015

Air Mata Wanita

Banyak orang berpandangan bahwa air mata adalah tanda kelemahan, dan yang namanya air mata sangat akrab dengan wanita, hal inilah menyebabkan banyak orang berprinsip bahwa wanita itu adalah makhluk yang sangat lemah.
Tapi sesungguhnya pandangan itu adalah pandangan yang salah, air mata bukanlah tanda kelemahan ataupun keputus asaan, tapi justru sebaliknya bagi seorang wanita air mata adalah obat penawar luka batin, karena sesungguhnya ketika air mata terjatuh maka dengan sendirinya segala luka batin akan ikut terjatuh juga ke dunia yang sangat fana ini, membuat seorang wanita kembali bangkit dan tegar untuk melangkah tapak demi tapak dalam hidup ini.
Karena Tuhan memberikan air mata kepada wanita agar ia dapat mencurahkan perasaanya kapanpun ia mau. Memang banyak menganggapnya sebagai suatu kelemahan tapi sesungguhnya air mata ini adalah air mata kehidupan.

Dan..seorang wanita tidak akan menangis di depan semua orang, ia hanya menangis di depan orang-orang yang ia percaya ataupun orang-orang yang ia sangat sayangi, jadi seharusnya seorang laki-laki yang didepannya seorang wanita mengangis harus besyukur, karena ia menjadi orang yang sangat disayangi si wanita tersebut, jangan pernah mengatakannya cengeng, lemah, ataupun mudah putus asa. Cukup biarkan dia menangis sejenak, kemudian hapus air matanya dan rangkullah dia dengan penuh kasih sayang, dengan demikian dia akan menjadi lebih tegar karena dia telah mendapatkan tambahan energi positif yang sangat luar biasa. Menghapus air matanya dan kemudian merangkulnya mungkin adalah suatu hal yang spele tapi sesungguhnya sangat bermanfaat bagi seorang wanita yang sedang merasa rapuh.

Dan berhati-hatilah memberi air mata kekecewaan kepada seorang wanita,karena setiap tetesan air matanya diperhitungkan oleh Tuhan.

Minggu, 15 Maret 2015

Story of The Life

Dia seorang gadis yang terlahir dari keluarga yang sederhana di sebuah desa, sejak kecil dia dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya bersama dengan kedua saudaranya. Dia selalu hidup dengan sederhana, sejak duduk di bangku SD dia selalu mendapat juara di kelas, sampai ke sekolah lanjutan dia selalu belajar keras, karena dia memiliki cita-cita besar. Hari-hari yang dia lalui penuh dengan perjuangan, ketika dia masih SD, dia tak pernah bermain di desa setelah pulang sekolah, tapi dia bersama adiknya selalu pergi ke ladang untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan orang tua mereka, walaupun demikian mereka tak pernah mengeluh, tapi selalu mengerjakannya dengan baik, terkadang mereka diminta untuk menggembalakan kerbau, dan hal yang paling menyenangkan adalah belajar di atas punggung kerbau, semua mereka lakukan dengan bahagia. Walaupun demikian, mereka tak pernah kekurangan waktu untuk bermain, mereka sangat menikmati masa kanak-kakaknya dengan segala permainan tradisional yang mereka mainkan.

Sampai dia beranjak ke SMP, dia pun berpisah dengan keluarganya,karena harus tinggal di sebuah kota tempat dia bersekolah. Sejak itu dia belajar mandiri untuk menjalani hidup, banyak rintangan yang dihadapi tapi itu tidak membuatnya mundur. Dengan kondisi keuangan yang sangat pas-pas an dia harus bisa mengaturnya agar tercukupi sampai waktu yang telah ditentukan, terkadang dia mengeluh karena harus bisa menahan diri untuk tidak jajan seperti yang dilakukan oleh teman-temannya, terkadang dia sedih ketika dia tidak dapat memiliki barang-barang yang bagus seperti teman-temannya, tapi semua itu tidak membuatnya mundur karena ia menyadari kondisi keluarganya.

Hal itu terus dirasakannya sampai ia beranjak ke jenjang SMA, bahkan hal yang lebih genting dirasakannya saat ia memasuki bangku perkuliahan, ketika semakin banyak cobaan yang harus dihadapi, dengan kondisi kota metropolitan yang begitu hebat. Tapi dia bersyukur karena Tuhan menganugerahkan hal yang besar baginya yaitu masuk di perguruan tinggi negeri tanpa mengeluarkan bIaya yang banyak untuk mengikuti bimbingan belajar, banyak pelajaran yang ia dapatkan ketika kuliah terlebihnya lagi pelajaran tentang hidup. Dibantu dari pelayanan mahasiswa dan juga organisasi mahasiswa yang sangat memberikan pelajaran berarti baginya. Dia merenda banyak impian, dengan harapan dapat menggapainya di masa yang akan datang, dia berdoa agar dapat menyelesaikan perkuliahan dengan lebih cepat dari yang biasanya, dan alhasil dia dapat menyelesaikan S1 nya dalam tempo 3 1/2 tahun.

Setelah memasuki dunia alumni, perjuangan pun dimulai, dan dia bermimpi untuk membuka bimbingan belajar dan mendidirikan yayasan di bidang pendidikan!!
Dan bermimpi untuk membangun tanah kelahirannya..

Dreams will come true😊

Selasa, 10 Maret 2015

Awal rasa ini

Kala itu aku belum mengerti apa yang sering diperbincangan setiap orang yg mulai beranjak dewasa, hal yang katanya bisa membuat orang tertawa, dan juga membuat orang menangis bahkan stres tak karuan.
aku masih asik menikmati duniaku dengan caraku sendiri.

sampai saat itu tiba...
aku sedang asyk berbelanja, hp ku berdering, ternyata ada sms masuk dari nomor baru!!
dalam hati bertanya "who are u??", sepertinya dia salah nomor, dy kira saya seorang gadis kecil yg manis yg dia kenal, ya..tepatnya yg dia kenal itu adalah adikku!!
tapi berawal dr salah sambung itu kami mulai akrab,sampai tiba pada rasa klimaks😄
yaitu "falling in love"

Saat itulah aku merasakan apa yg namanya cinta, dengan segala kepolosanku memberikan seluruh cintaku untuk mencintainya dgn segenap hatiku!!
waktu terus berlalu dan rasa itu semakin besar, banyak target ke depan yg kami buat meskipun saat itu kami masih SMA, tapi kami tak peduli, karena bagi kami merencanakn masa depan tak harus ditentukan oleh usia.
aku sangat mencintainya, ya sangat..
dan aku sangat membanggakannYa kepada semua orang,aku sangat bahagia memilikinya.
beraharap bahagia itu kekal, meskipun tak ada yg abadi di atas bumi ini.
aku sangat mengasihinya, dan selalu meminta kepada Tuhan agar kami tidak dipisahkan!!

tapi malam itu, ntah ada angin apa tiba2 dia memUtuskan untuk mengakhiri hubungan ini, hubungan yg selama ini kami jaga dengan baik, aku meminta alasan tapi dia memilih diam, galau pun melanda, tepatnya seh satu oktaf di atas galau. Hahahaha..
sekarang baru aku bisa bilang Hahahaha, la dulu nagis darah..😢

yah..lanjut,sampai aku berjuang untu memendam rasaku sendiri, karena dia pernah mengatakan "simpanlah cintamu itu,jauh di lubuk hatimu"
dan akupun menurutinya..


##ini masih awal,walaupun sudah begtu sadis

Kisah KASIH Utuh

Kala itu aku belum mengerti apa yang sering diperbincangan setiap orang yg mulai beranjak dewasa, hal yang katanya bisa membuat orang tertawa, dan juga membuat orang menangis bahkan stres tak karuan.
aku masih asik menikmati duniaku dengan caraku sendiri.

sampai saat itu tiba...
aku sedang asyk berbelanja, hp ku berdering, ternyata ada sms masuk dari nomor baru!!
dalam hati bertanya "who are u??", sepertinya dia salah nomor, dy kira saya seorang gadis kecil yg manis yg dia kenal, ya..tepatnya yg dia kenal itu adalah adikku!!
tapi berawal dr salah sambung itu kami mulai akrab,sampai tiba pada rasa klimaks😄
yaitu "falling in love"

Saat itulah aku merasakan apa yg namanya cinta, dengan segala kepolosanku memberikan seluruh cintaku untuk mencintainya dgn segenap hatiku!!
waktu terus berlalu dan rasa itu semakin besar, banyak target ke depan yg kami buat meskipun saat itu kami masih SMA, tapi kami tak peduli, karena bagi kami merencanakn masa depan tak harus ditentukan oleh usia.
aku sangat mencintainya, ya sangat..
dan aku sangat membanggakannYa kepada semua orang,aku sangat bahagia memilikinya.
beraharap bahagia itu kekal, meskipun tak ada yg abadi di atas bumi ini.
aku sangat mengasihinya, dan selalu meminta kepada Tuhan agar kami tidak dipisahkan!!

tapi malam itu, ntah ada angin apa tiba2 dia memUtuskan untuk mengakhiri hubungan ini, hubungan yg selama ini kami jaga dengan baik, aku meminta alasan tapi dia memilih diam, galau pun melanda, tepatnya seh satu oktaf di atas galau. Hahahaha..
sekarang baru aku bisa bilang Hahahaha, la dulu nagis darah..😢

yah..lanjut,sampai aku berjuang untu memendam rasaku sendiri, karena dia pernah mengatakan "simpanlah cintamu itu,jauh di lubjk hatimu"
dan akupun menurutinya..